Sabtu, 30 Agustus 2014

Mengapa Harus Benci Indonesia ?

Indonesia adalah negara berkembang yang sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa akan sumber daya alamnya. Sayangnya, Indonesia belum bisa memanfaatkan sumber daya secara maksimal sehingga tingkat kesejahteraan penduduk masih dalam tingkat menengah kebawah.Tidak hanya sumber daya alam saja,
sumber daya manusia pun melimpah dengan kemampuan sebatas mengerjakan tugas rumah tangga , pekerja kasar, kalaupun ada tenaga ahli jumlahnya tidak sebandimg dengan SDM yang memiliki kemampuan terbatas. Ketidakmampuan Indonesia untuk membangun kesejahteraan didasari oleh sikap dari bangsa itu sendiri layaknya Jepang yang memiliki kedisiplinan tinggi dalam kesehariannya sehingga mampu membangun negaranya yang tidak memiliki apa-apa atau miskin sumberdaya dibanding Indonesia yang kaya akan sumberdaya membuktikan bahwa negara maju tidak dilihat dari kekayaan  alam. Negara maju sebagian besar terletak di bumi belahan bumi utara dan beberapa negara maju terletak jauh dari khatulistiwa yang menyebabkan miskin sumberdaya sehingga harus mengembangkan teknologi yang canggih agar dapat bertahan hidup disana tanpa tergantung alam. Berbagai permasalahan tidak dapat terselesaikan seperti permasalahan penduduk yang proyeknya mangkrak "sekian" tahun lamanya mulai diefektifkan kembali oleh pemerintah meskipun belum semuanya. Negara-negara tetangga pun mengantre layaknya sembako untuk bekerja sama dengan Indonesia yang sekarang kembali bangkit untuk mengembalikan masa jaya nya bukan dengan kata-kata namun bukti nyata. Walaupun Indonesia belum menjadi negara maju, kemiskinan dan keterbelakangan tersebar dari sabang sampai merauke, darah akan tetap berwarna merah, tulang tetaplah putih. Cinta dan benci dibatasi oleh kulit ari yang sangat tipis seperti harapan dalam kesengsaraan.Membenci, memerangi kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan itu harus namun bukan berarti harus membenci Indonesia. Justru kebencian terhadap kemiskinan, kebodohan serta keterbelakangan itulah yang menjadi tolok ukur seberapa besar kita mencintai Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar